Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang berbahaya. Bahayanya, jumlah pengidap penyakit ini di Indonesia selalu naik setiap tahun.
Pakar gizi sekaligus dosen Poltekkes Jakarta, Dr. Marudut Sitompul, B.Sc., MPS, mengatakan berdasarkan data WHO, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan jumlah pasien diabetes terbanyak di Asia.
"Indonesia tuh nomor dua setelah India. Itu data WHO, jumlah penderita diabetes," kata ujarnya di Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Berdasarkan data WHO pula, Dr. Marudut mengatakan bahwa jumlah pasien diabetes di Indonesia pada tahun 2000 sekitar 8.426.000 jiwa. Angka ini diprediksi akan semakin meningkat pada tahun 2030, dan diprediksi mencapai 21.257.000 jiwa.
"Dan tahun 2030 diprediksi WHO tetap ranking dua. Bukan terbaik, tapi terburuk. Jadi ini serius sekali dan mengancam," katanya.
Dr. Marudut menjelaskan, 90 persen pengidap diabetes adalah pasien diabetes melitus tipe 2. Diabetes tipe 2 dikatakannya lebih berat daripada diabetes tipe 1, yang umumnya disebabkan karena genetik.